Padang – Tumbuhan Paliasa merupakan sebuah tanaman tropis di Indonesia yang sering digunakan Masyarakat suku Bugis sebagai obat tradisional. Daun paliasa memiliki beberapa potensi farmakologis, terutama sebagai antidiabetes, antioksidan dan antikanker. Hal ini telah dibuktikan dengan berbagai riset.
Walau memiliki khasiat yang tinggi, namun tanaman ini sulit ditemukan di Kota Padang. Padahal tumbuhan ini merupakan salah satu tanaman yang mudah tumbuh dan dibiakkan.
“Kami berusaha meningkatkan jumlahnya di Kota Padang,” kata Elzam Naufal Zulfikri melalui relis yang dikirimkan ke redaksi.
Elzam Naufal Zulfikri merupakan tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Salah satu cabangnya yaitu PKM riset eksakta (RE). PKM ini diketuai Angga Kurnia Illahi yang beranggotakan Afdal Raihan, Elzam Naufal Zulfikri, M.Hamdi Ibrahim dan Reziq Marchelino dan dengan dosen pembimbing Dr. Rita Maliza.
PKM, merupakan kegiatan untuk meningkatkan mutu peserta didik di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota Masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan professional. Dari PKM diharapkan mahasiswa nantinya dapat menerapkan dan menyebarkan ilmu serta memperkaya budaya nasional.
Tim PKM RE departemen Biologi, FMIPA Universitas Andalas itu mengangkat tema “POTENSI EKSTRAK DAUN PALIASA (Kleinhovia hospita L.) SEBAGAI AGEN PERBAIKAN KUALITAS SPERMA YANG RUSAK AKIBAT OBAT COLITIS SULFASALAZINE”.
Untuk mengembangbiakan Paliasa, tim PKM RE Departemen Unand, melakukan penanaman awal di sekitaran Universitas Andalas sebanyak 7 bibit yang dilakukan, Senin, 14 agustus 2023.
Harapannya setelah ini Masyarakat dapat memanfaatkan daun palaisa ini sebagai kandidat tanaman obat karena lebih aman digunakan dibandingkan obat kimia. Serta Masyarakat dapat melakukan perbanyakan tanaman. Salah satu cara termudah dalam memanfaatkan tanaman paliasa ini yaitu dengan meminum air rebusan daunnya.
Harapan luaran dari topik PKM-RE ini yaitu memberikan informasi potensi daun paliasa sebagai agen perbaikan kualitas sperma yang rusak akibat obat colitis sulfasalazine yang nantinya dijadikan sebagai salah satu kandidat obat herbal. (*)
