Kampusindo.com, Padang – Tim PKM-RE Universitas Andalas menemukan ekstrak rambut jagung memiliki potensi sebagai kandidat obat kontraspsi herbal. Penelitian ini dapat bermanfaat untuk mendukung program Keluarga Berencana (KB), sekaligus sebagai dukungan dalam pengembangan obat kontrasepsi yang diminati masyarakat dan minim efek samping.
Program keluarga berencana (KB) adalah salah satu langkah pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan di Indonesia, terutama tentang pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, . Menjalankan program KB, diharapkan mengurangi dampak negatif ledakan penduduk, seperti pengangguran yang semakin tinggi, tingkat kriminalitas yang meningkat, dan perburukan kondisi sosial lainnya.
Kontrasepsi dalam bentuk suntik dan pil sudah banyak tersedia, tetapi seringkali dihadapkan pada keluhan masyarakat terkait efek samping seperti gangguan pola menstruasi, peningkatan berat badan, sakit kepala, dan ketidaknyamanan perut.
Untuk mengatasi masalah ini, upaya terbaru mengarah pada penggunaan tanaman herbal dengan toksisitas rendah yang dapat dibudidayakan secara berkelanjutan sebagai alternatif. Di Indonesia, obat kontrasepsi herbal dalam bentuk oral seperti jamu semakin diminati, meskipun perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis yang aman dan efektif sebelum dapat dikemas dalam bentuk komersial.
Rambut jagung atau corn silk, yang sebelumnya dianggap sebagai limbah pertanian yang ramah lingkungan atau digunakan sebagai pakan ternak, mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti flavonoid, tannin, terpenoid, steroid, alkaloid, saponin, karotenoid, dan antosianin dalam jumlah yang tinggi. Potensi kandungan bioaktif dalam rambut jagung tersebut diharapkan bisa menjadi kandidat potensial untuk pengembangan obat kontrasepsi oral yang berkhasiat dan efektif, yang saat ini belum dimanfaatkan secara luas.
PKM-RE adalah singkatan dari “Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Eksakta.” PKM-RE merupakan program yang diselenggarakan di Indonesia oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang memberikan dukungan dan insentif kepada mahasiswa untuk melakukan penelitian dalam bidang ilmu eksakta dan teknologi serta mengembangkan kreativitas mereka. Program ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam penelitian dan inovasi, serta menghasilkan solusi dan temuan-temuan penting dalam berbagai bidang eksakta
Tim PKM RE Universitas Andalas yang dibimbing Rita Maliza, Ph.D dan diketuai oleh Afdhal Raihan dengan beranggotakan Angga Kurnia Illahi, Siti Rokhimah, dan Tasya Putri Pratama Elisa; berhasil menemukan pengaruh ekstrak rambut jagung terhadap fase kesuburan yang semakin menurun dengan menekan produksi estrogen.
Penelitian ini dilakukan dengan analisis senyawa bioaktif ekstrak rambut jagung menggunakan LCMS, melakukan pengamatan siklus estrus dan histologi dinding uterus dari hasil pemberian ekstrak rambut jagung pada hewan uji secara in vivo.
Penelitian ini diharapkan dapat mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs). Target SDGs yaitu menurunkan jumlah kemiskinan, kesehatan, kesejahteraan yang baik, pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, air bersih, sanitasi, konsumsi serta produksi yang bertanggung jawab. (*)