Padang, FKM Unand – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM Unand) luncurkan program GPS Hero. Program yang akronim dari Pahlawan (Hero) Gerakan Peduli Sampah (GPS) tersebut dilakukan di SDN 29 Pebayan Penggalangan, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, beberapa waktu lalu.
“MBKM FKM Unand sangat membantu kami masyarakat dalam rangka bagaimana mengelola dan membuang sampah dengan baik dan benar, semoga dengan adanya MBKM FKM Unand sampah yang ada di batang arau bisa dipilah dan dikurangi,” terang Lurah Kelurahan Batang Arau, Salomon Eka Putra mendukung kegiatan tersebut.
FKM Unand, memilih program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa sebagai proses pembelajaran inovatif bagi mahasiswa. Melalui kegiatan langsung di tengah-tengah masyarakat, serta secara aktif terlibat dalam dinamika atau permasalahan yang terjadi di masyarakat sebagai penggerak pembangunan desa.
Melalui program MBKM Membangun Desa di Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, mahasiswa S1 prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM Unand peminatan Promosi Kesehatan Kelompok 4 yang beranggotakan Fri Gadil, Dinda Azati, Haula Wafda Hafiyya, Khadijah Attairah, dan Silvani Aulia Rahma, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Wira Iqbal, SKM., MPH. Dalam MBKM FKM Unand itu dirancang program GPS Hero (Pahlawan Gerakan Peduli Sampah).
Gerakan Peduli Sampah merupakan implementasi dari program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dalam program tersebut terdiri atas tiga kegiatan, yaitu penyuluhan yang disertai Games Emo-Demo, pemberdayaan dalam bentuk penggunaan kembali barang bekas, serta kegiatan gotong royong di sekitar lingkungan sekolah.
Dari program ini dibentuk tim GPS Hero sebagai duta lingkungan sekolah, dimana tim ini akan memimpin jalannya kegiatan rutin di sekolah tersebut setiap minggunya di hari Rabu yaitu Gober (Gotong Royong Bersama). Serta menyediakan fasilitas tempat sampah dari hasil penggunaan kembali barang bekas untuk menciptakan lingkungan yang mendukung agar siswa membuang sampah pada tempatnya.
Melalui Gerakan Peduli Sampah, diharapkan siswa SDN 29 Pebayan Penggalangan dapat memahami pentingnya mengelola sampah serta mengetahui jenis-jenis sampah yang ada di lingkungan sekitar. Diharapkan dari program itu timbul kesadaran siswa untuk membuang sampah sesuai tempat dan jenisnya.
Etiyeniftriningsih, Kepala Sekolah SDN 29 Pebayan Penggalangan mengharapkan program tersebut akan dijalankan terus berlanjut sampai tumbuh perilaku yang sudah seperti makanan sehari-hari bagi para siswa. “Ketika anak-anak melihat sampah maka mereka akan mengambil sampah tersebut kemudian membuangnya pada tempatnya. Ini akan membuat lingkungan menjadi bersih, asri, indah dan enak dipandang,” sebutnya dalam kata sambutannya. (*)
