Padang, Kampusindo – Ada pepatah yang mengatakan tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat. Begitulah pepatah yang mengajarkan kita agar senantiasa selalu memuntut ilmu. Bahkan hampir mati pun kita masih di anjurkan menuntut ilmu.
Sepertinya pepatah di atas mengatakan hal demikian terhadap para mahasiswa STKIP PGRI Sumatra Barat. Air yang selalu mengenangi jalan STKIP merupakan salah satu kendala yang sering di alami mahasiswanya. Meskipun jalan STKIP PGRI Sumatra Barat digenangi air (17/10).
Namun para mahasiswa STKIP PGRI tetap melaksanakan aktifitasnya kuliah seperti biasa, genangan air baginya tidak masalah untuk terus kuliah menuntut ilmu. Hujan adalah rahmat dari mahakuasa namun terkadang hujan tersebut juga mendatangkan bencana bagi umatnya. Hujan deras tadi malam membuat jalan STKIP banjir. Meskipun jalan STKIP banjir namun hiruk pikuk dijalan masih terdengar seperti biasanya.
Demi sampai ke kampus mereka rela menyeberangi air tersebut. Sebagian ada yang menyeberang dengan sepeda motor, ada juga dengan berjalan kaki. Mereka yang berjalan kaki mengagkat rok nya dan melepaskan sepatu supaya tidak basah.
Riska salah satu mahasiswa STKIP PGRI jurusan sejarah yang menyeberangi air meskipun banjir. Genangan air tidak mematahkan semangatnya untuk terus sampai kekampus guna menuntut ilmu. Untuk terus samapai ke kampus dia mengangkat roknya dan melepaskan sepatunya.
Terkadang waktu menyeberangi air roknya basah kena percikan kendaraan yang lewat. Hal demikian yang membuatnya jengkel di penghujung jalan roknya basah kena percikan air akibat bentor yang tak karuan. Riska berharap supaya jalan tersebut di perbaiki, di buat saluran air dan di perlebar supaya hujan lebat datang air tidak menggenangi jalan menuju ke kampus. (*)