Kurangnya Kesadaran Mahasiswa
terhadap Kampus
Oleh:
Yola Pituah Sari (sesi G)
Kampus tercinta merupakan kampus dimana kita bisa untuk menuntut ilmu dan merasakan suasana belajar yang berbeda serta merasakan pertemanan yang lebih dewasa. Saat di kampus, pasti setiap mahasiswa memperhatikan tempat di sekelilingnya karena itu merupakan penilaian bagi mereka sendiri terhadap kampusnya.
Setiap orang yang rajin dan hidup bersih pandangannya pasti jauh dari sekitarnya. Contohnya di sekitar kampus kita sendiri yaitu fasilitas-fasilitas yang telah tersedia seperti lokal (kursi), parkir dan toilet. Semuanya sudah tidak bagus atau tidak indah lagi dipandang karena sudah berantakan.
Kita lihat satu-persatu, mulai dari lokal. Di lokal, ruangannya sudah kotor, kursi ada yang patah serta coretan-coretan pada dinding. Ini merupakan sifat di saat masih menjadi seorang siswa karena di sini tidak ada lgi kesadaran bagi mahasiswa untuk hidup bersih dan saling menjaga. Kemudian masalah parkir, setiap mahasiswa pada umumnya banyak yang sudah memakai motor sehingga tempat untuk parkir tidak ada lagi dan akhirnya melimpah keluar kampus dan akibatnya jalan sering, macet.
Selanjutnya masalah toilet. Nah, di sini toilet banyak sekali tapi sayangnya kurang dijaga, hanya diharapkan kepada pembersih kampus saja. Dan terakhir kemaren, aula STKIP ini baru diperbaiki. Sekarang sudah tidak bagus lagi.
Kepala pimpinan STKIP sudah berusaha untuk memperbaiki dan memberikan fasilitas-fasilitas yang baik atau bagus terhadap mahasiswa. Segala sesuatu yang kuran, sudah ditambah agar mahasiswanya senang dan bisa memakai fasilitas yang telah tersedia. Itu semua tidaklah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pimpinan STKIP karena mahasiswanya hanya sekedar memakai saja. Untuk menjaga serta merawatnya hanya diserahkan kepada pembersih kampus.
Kesadaran terhadap diri sendiri sangatlah perlu sekali. Kalau kita sudah sadar terhadap apa yang kita kerjakan pasti semuanya akan teratur dan saling menjaga fasilitas yang telah disediakan tersebut. (*)