Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bukan hanya sebagai tempat pengembagan diri semata atau sebagai kambing hitam untuk melarikan diri dari kepenatan perkuliahan. Tapi fungsi utamanya ialah menselaraskan bakat dan minat mahasiswa agar menjadi kreatif dalam menanggapi permasalah lingkungan yang sedang berkembang saat ini. Misalnya permasalahan yang menyangkut moral.
Unit kegiatan Mahasiswa yang berdiri sejak September 2001 lalu memiliki ciri khas tersendiri dari kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang yang sama, unit kegiatan ini selalu mendampingi kegiatan organisasi mereka baik di bidang kelestarian dan bidang petualagan dengan kaidah-kaidah islam. Seperti mereka tak lupa melaksanakan sholat berjamaah saat melakukan kegiatan di alam lepas dan ini merupakan ciri khas tersendiri dari kegiatan yang bergerak di bidang yang sama
Mapala IAIN Imam Bonjol Padang atau yang lebih dikenal dengan Mapala Alpichananmeru yang sekarang diketuai oleh Indra Usman yang dikenal dengan nama lapangan Morrow mengatakan. “ Mapala Alpichanameru telah memiliki ciri khas tersendiri sejak mulai berdiri sampai sekarang, dari awal, kami didik untuk tetap bisa memberikan pemahaman keagamaan kepada para anggota, ini bertujuan agar tak terjadi penyimpangan-penyimpangan saat berada di alam bebas untuk menghinari itulah kami selalu memberikan batasan-batasan antara laki-laki dan perempuan dan in berlaku pada setiap anggota kami, batasan-batasan itu seperti tidak mencampur adukan antara laki-laki perempuan pada lokasi yang sama,”ungkapnya.
Upaya yang dilakukan oleh para pengurus agar kebiasaan yang telah di tanamkan sejak lama itu tidak hilang, mereka selalu membiasakan diri masing-masing untuk melakukan sholat berjamaah saat berada dilapangan, dan unit kegiatan ini juga memiliki bidang tersendiri yang khusus memperingati hari-hari besar islam tentunya yang berkaitan dengang kegiatan pelestarian alam, misalnya pada tahun 2008 kemarin mapala Alpichanameru melakukan Tabliq Akbar di daerah kuranji dengan tema yang tak jauh dari Pelestarian Alam. Ini bertujauan agar menularkan kecintaan alam masyarakat melalui dakwah.
Ahmad Saidi salah satu anggota Mapala Alpichanameru mengaku.” Motivasi ikut mapala alpichanan meru ini bukan hanya saya bisa mendapatkan hal baru dari petualangan-petualagan, tapi disini kami juga didik untuk bisa mencintai alam dengan ilmu agama yang telah kita perolah dari bangku perkuliahan, jadi bisa dikatakan sekali dayung sua tiga pulau terlampau atau menyelampatkan alam jalan agamanya juga jalan,” katanya sambil merapikan kain sarung yang usai dipakainya untuk sholat zuhur.
Mapala Sebagai Prestasi
Salah seorang senior senior Arnes Syafnil yang biasa dipanggil Abeng memberi pengarahan kepada para anggota saat pertemuan rutin kemarin (18/3) kemarin. “ Supaya para anggota tidak hanya terlena pada kegiatan eksternal kampus saja, tapi juga harus tetap melakukan perbaikan pada internal organisasi ini bertujuan agar tak terlena pada kesenangan petualangan tapi juga memiliki prestasi yang bisa dibangakan oleh berbagai pihak, seperti yang pernah ia lakukan saat masih menjadi anggota aktif mapala alpichanameru sekitar tahun 2001-2003.
Abeng adalah salah seorang pendiri Unit Kegiatan Mapala Alpichanameru ini. Bermula pada hobi Abeng dan kawan-kawan mencari dukungan agar bisa mendirikan unit kegiatan ini dan hasilnya terkumpulah 13 orang yang bisa diajak bekerjasama dan memiliki satu tujuan dan yaitu mendirikan unit kegiatan pencita alam tanpa harus melenceng dari latar belakang kampus islami.
Dari situ Abeng Dkk mulai melakukan berbagai upaya untuk mensosilalisasikan untuk kegiatan yang baru ia bangun ini sampai pada akhirnya Mapala Alpichananmeru dikenal berbagai berbagai komunitas pencinta alam.
Abeng juga mengatakan. “ kalau bercerita tentang prestasi yang mapala raih. Pada 2008 kemarin kami memenagkan dua kejuaraan baik tingka propinsi maupun nasioanal seperti, juara III Mountinering se-Sumatera Barat pada dan Juara III Lintas Alam Keputrian tingkat nasional yang diadakan di bandung kala itu,jadi unit kegiatan itu bukan hanya sebagai tempt hura-hura seperti yang banyak orang pikirkan tapi unit kegiatan mahasiswa itu merupakan wadah yang menampung bakat dan minat seseorang untuk tetap mengembangkan hobi yang mereka geluti,” katanya. (*). Tulisan ini diambil dari padangekspres.co.id 24-09-2020